Begini,
Secara umum kan kegiatan2 yg akan kita lakukan ini ada 2 kategori:
1. Kegiatan yg memang diadakan oleh fedora, sbg penyelenggara (fad, release party, dsb)
2. Kegiatan dimana fedora berpartisipasi sbg peserta (ilc, linuxcamp, menghadiri undangan dr sekolah, dsb) <-- kalo di luar mungkin padanannya fedora berpartisipasi di event linuxtag, fosdem, dsb
Keduanya menurutku sama pentingnya, yg satu memperkuat di internal yg kedua mencoba bersosialisasi dg komunitas opensource lain sekaligus mencoba menarik perhatian pengguna distro/komunitas lain, siapa tau mau jadi mualaf :)
Ide ekoikhyar bagus-bagus semua, saya dukung. Tapi dalam kasus linux camp di atas, kalau pertanyaannya kenapa bukan Fedora Camp kok malah Linux Camp, ini semata-mata karena di event linuxcamp yg saya maksud itu termasuk kategori kegiatan kedua (kita yg berpartisipasi sbg peserta).
Resource fedora user di tempet saya masih sedikit, makanya ini saya pelan-pelan juga nyoba ngerangkul kpli setempat.
Mungkin fedora camp bisa direalisasikan di tempat mas eko yg basis pengguna fedoranya lebih banyak.
Nah, saya usul kita jangan hanya fokus di kategori pertama aja, kalau bisa imbang antara kategori 1 dan 2 (bikin event terus2an itu berat jendral, sebisa mungkin kita sinergikan agenda kita dg agenda komunitas lokal yg ada di regional kita masing2, kita sinergikan juga dg agenda linux nasional)
Jadi mungkin bisa mulai cari tau kira2 ada agenda apa di kota kita masing2, kalau bisa kita sisipkan materi fedora di sana, itu makanya budgetnya perlu di masukkan juga di rencana budget tahunan fedora indonesia.